Hotel Story: MERCURE SINGAPORE BUGIS
Hello Readers !
Setelah kemarin saya bercerita tentang pengalaman menginap di Yotel yang futuristik, kali ini giliran Mercure.
Hari kedua di Singapura, dari Yotel yang berlokasi di Orchard road saya sekeluarga pindah hotel ke daerah Bugis yaitu Mercure Hotel.
As we already know, Mercure merupakan bagian dari jaringan hotel terbesar Accor Hotel Group. Itu menjadi salah satu alasan saya juga dalam memilih Mercure Bugis Singapura sebagai tempat menginap kedua setelah Yotel. Accor hotel memiliki reputasi kualitas pelayanan yang cukup baik atau bahkan sangat baik. Of course, harapan saya pasti tidak akan kecewa menginap di Mercure ini. Yeah, so far pengalaman kemarin saya menginap memang tidak mengecewakan. 🙂
Hotel Bintang 4 di Daerah Bugis Singapura
Sama seperti Yotel, Mercure Bugis Singapura ini juga merupakan hotel bintang 4. Jelas alasan memilih adalah adanya fasilitas kolam renang. Selain fasilitas tersebut, lokasi Mercure juga lokasi yang cukup strategis. Setelah Orchard road, siapa yang tak tahu dengan daerah Bugis di Singapura ini. Bugis tidak terlalu jauh dari pusat keramaian Orchard (sebenarnya sih mau stay di lokasi manapun masih terjangkau karena Singapura negaranya tidak terlalu luas) sehingga Mercure ini bisa menjadi alternatif sebagai tempat menginap jika memiliki destinasi belanja di Orchard road.
Dekat dengan stasiun MRT Bugis. Menginap di Mercure Bugis tidak perlu bingung, naik apa ya ke sana atau ke sini? Lokasi Mercure cukup dekat dengan stasiun MRT Bugis. Jaraknya sekitar 350 meter dari hotel atau kurang lebih 5 menit jika berjalan kaki menuju MRT Bugis. Bahkan di depan hotel pun ada halte bus.
Dekat dengan Bugis Street Market. Mau mencari makanan halal? Mau mencari oleh-oleh murah? Menginap di Mercure sudah paling pas jika ingin mencari oleh-oleh murah yaitu di Bugis Street Market. Lokasinya hanya 200 meter dari hotel, sangat dekat! Sayangnya walaupun dekat dengan market tersebut saya tidak sempat mampir karena sudah terlalu lelah seharian di Garden By The Bay dan Merlion park. Selain Bugis Street Market, Mercure juga sangat dekat dengan Bugis Junction. Untuk makan juga banyak pilihan seperti Encik Tan atau fast food seperti KFC dan MCD. Ga kalah lengkap dengan Orchard road kok.
First Impression Saat Tiba di Mercure Singapore Bugis
Dari Orchard (Yotel) ke Mercure Bugis, saya sekeluarga memutuskan untuk naik Grab Car agar lebih menghemat waktu dan tenaga. Bayarnya seingat saya sekitar 90ribu rupiah sudah include ERP (electronic road pricing). Memang lebih mahal jika dibandingkan naik bus atau MRT ke Bugis, namun dengan Grab Car dapat menghemat waktu dan tenaga untuk menggeret koper besar menuju stasiun.
Siang itu daerah sekitar hotel cenderung sepi. Bugis siang hari memang tidak se-crowded Orchard Road. Tiba di Mercure, saya disambut ramah oleh staff hotel. Koper pun dibawakan sampai lobby seperti hotel pada umumnya. Lobby hotel memang kecil tetapi sedikit lebih besar dari Yotel. Perbedaan juga terlihat dari lobby Mercure yang memiliki langit-langit tinggi. Dekorasi hotel tidak ada yang spesifik, ya moderen dan apik seperti hotel pada umumnya lah. Lobby Mercure Bugis ini juga terdapat mini bar seperti beberapa hotel kebanyakan. Yang menarik adalah terdapat mini library sehingga tamu bisa menunggu sambil membaca koleksi buku yang tersedia. Secara keseluruhan lobby hotel tidak terlalu berkesan untuk saya, berbeda dengan Yotel saya terkesan ‘wow’ dengan dekorasi hotel yang jarang saya temui.
Proses check in siang itu sedikit lebih lama dari Yotel. Ada beberapa tamu yang akan check in juga. Lobby memang lumayan ramai. Namun, setelah sampai pada giliran, proses check in itu sendiri cepat. Mercure pun tidak memberlakukan ketentuan deposit. That’s a good point! Sejujurnya saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan hotel yang memberi ketentuan membayar deposit walaupun setelah check out akan dikembalikan.
Rate Per Malam?
Hal paling penting untuk memutuskan memilih hotel pasti harganya kan. Lalu berapa harga hotel grup Accor ini? Harga rate per malam Mercure sedikit lebih mahal dibandingkan Yotel Orchard. Saat kemarin pesan melalui Tiket.com saya membayar sekitar 1.8 juta per malam tanpa paket sarapan. Harga tersebut adalah harga kamar paling standar di Mercure, Signature Room with Queen Bed.
Signature Room with Queen Bed
Kalau di Yotel saya sempat takjub dengan tampilan kamar yang berbeda, kesan pertama saat tiba di kamar Mercure adalah “yeah ini baru namanya hotel”. Hahaha. Tata ruangnya yaa hotel banget gitu. Untuk ukuran kamar sama kecilnya dengan Yotel yaitu 15m2. Tetapi yang paling menonjol adalah kamar mandinya, kecil banget! Asli kecil dan sempit semacam kamar mandi umum di kampus saya dulu. Toilet dan shower terpisah oleh sandblasting tempered glass. Wastafel dengan kaca untuk berdandan ada di depannya pintu toilet. Walaupun model kamar mandi seperti kamar mandi umum, toilet dan showernya bersih banget loh. Semacam ini kamar baru banget beres dibikin sama tukang bangunan. Bersih dan kaya masih baru gitu handling shower, wc, keramik dinding dan lantai. Ya, memang saya sering memperhatikan detail soal kebersihan kamar mandi hotel.
Lanjut ke area tidur, tempat tidurnya nyaman sekali. Saya cenderung lebih suka kasur di Mercure daripada di Yotel. Sama-sama empuk tetapi entah mengapa saya lebih suka Mercure. Kiri kanan terdapat side table, terkesan remeh padahal berfungsi banget menurut saya untuk menaruh hp atau botol minum, yang kemarin tidak didapatkan di Yotel.
Fasilitas penunjang di Signature Room. Fasilitas standar di kamar cukup lengkap. Mulai dari hair dryer, 5 buah varian Dilmah tea dan Nescafe coffee beserta teko pemanas. Beberapa perlengkapan mandi pun lebih lengkap daripada Yotel di Orchard seperti bath robe, hair comb, hair cover, cottonbud and cotton pad. Nilai plusnya lagi selain mendapat free wifi, tamu mendapat free handy smartphone dengan jaringan internet 4G.
Swimming Pool Mercure Singapore Bugis
Salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk menginap di sini adalah potret di website mengenai swimming pool Mercure. Bentuk pool terlihat tanpa batas dengan pemandangan gedung dan jalanan sekitar Bugis. Istilah kerennya infinity pool, ya gak sih? Hehe. Ekspektasinya kolam pasti keren. Kenyataannya, hmm.. tidak terlalu spektakuler.
Lokasi kolam renang ini berada di lantai 7, selantai dengan tempat gym. Kolam renangnya terdiri dari 3 bagian, untuk dewasa, anak-anak, dan air hangat. Namun, saat mencoba kolam air hangat airnya tetap dingin tuh. Hehe. Lalu bentuk kolamnya memang semacam tanpa pinggiran pembatas yang seolah-olah menyatu dengan pemandangan gedung. Saya akui pemandangannya memang sangat menyenangkan dengan angin yang semriwing tetapi entah mengapa terlihat kurang cantik saja suasana area kolam renang ini, mulai dari keramik kolam dan dekorasi pendukung lainnya. Saya pribadi lebih suka tampilan kolam renang Yotel, lebih elegan. Namun, untuk pemandangan swimming pool saya jauh lebih menyukai Mercure.
So, Would I Recommend Mercure Hotel?
I would say yes! Maybe lil bit pricey karena di Bugis masih banyak hotel yang harganya di bawah Mercure, tetapi saya sekeluarga puas dan sangat nyaman stay di sini. Lokasi sangat oke. Staff ramah dan helpfull. Fasilitas hotel cukup lengkap. Fasilitas dalam kamar juga menarik dengan adanya handy smartphone. Kamar memang kecil namun, masih ada space untuk membuka koper tanpa menghalangi jalan lalu lalang, hehe. Kekurangannya menurut saya terletak pada desain kamar mandi saja. Untuk yang berbadan besar pasti akan sangat tidak nyaman dengan konsep kamar mandi seperti itu. But, i don’t know apakah tipe loft kamar mandinya seperti itu juga, yang saya lihat di gallery foto web sih sama ya. Walaupun konsep kamar mandinya seperti itu so far saya sih masih oke oke saja. Hal lain seperti resto, gym dan bar tidak bisa saya nilai karena saya tidak menggunakan fasilitas tersebut.
Well, semoga beberapa informasi di atas dapat bermanfaat bagi kalian yang sedang mencari penginapan di Singapura.
Thank you for visit and reading my blog.
Best Regards, 💋
2 Comments
Kay_lee
Nice pic laa.. thts my fave hotel too
hellomamika
Hi Kay_lee thank you 🙂