ATTRACTIONS,  TRAVEL

Bali Attraction : GWK, PANDAWA BEACH, ULUWATU TEMPLE (2017)

Hello Readers !

Liburan dadakan ke Bali 2 tahun yang lalu, saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi tempat wisata populer di Bali. Saya mengunjungi 3 tempat sekaligus dalam 1 waktu. Tempat yang dikunjungi adalah GWK Cultural Park, Pantai Pandawa, dan Pura Uluwatu.

SEWA MOBIL. Saya dan keluarga pergi ke tiga tempat tersebut dengan mobil sewaan. Mobil sewaan yang kita sewa sudah termasuk dengan driver. Alasannya biar ga cape nyetir, jadi bisa menikmati tempat wisata dengan maksimal. Harga sewa yang kita bayarkan saat 2017 sekitar 400 ribu Rupiah. Menurut saya harga tersebut murah karena sudah termasuk biaya driver dan BBM dengan jangka waktu sewa 1 hari. Kami sekeluarga juga dijemput dan dan diantar pulang lagi ke hotel. Kebetulan pemilik mobil yang kami sewa adalah driver-nya sendiri. Jenis mobil yang disewakan Avanza, mobilnya masih baru dan bersih. Driver-nya amat sangat ramah dan sedikit bicara. Saya pribadi kurang suka dengan driver-nya yang terlalu banyak bicara. Personally, i highly recommend this car rental. Untuk kontak driver-nya, saya akan cari dulu ya. Kalau sudah ketemu akan saya update lagi di blog ini.

GWK (GARUDA WISNU KENCANA) CULTURAL PARK

Giant Vishnu Statue, located on Wisnu Plaza.

 

Lokasi : Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Admission Fee : IDR 70.000 (Adult)

Opening Hours : 08.00 – 22.00 WITA

Saya dan keluarga berangkat ke GWK sekitar jam 11 siang. Jarak antara Swiss-Belhotel Tuban ke GWK sekitar 10 KM. Waktu perjalanan yang ditempuh hanya sekitar 20 menit-an. Cukup dekat.

Tiba di GWK, mobil parkir di tempat parkiran yang jaraknya cukup jauh dari pintu masuk GWK. Dari tempat parkiran mobil, saya dan keluarga jalan kaki menuju pintu masuk sekitar 1 KM. Jalanan menuju pintu masuknya sedikit menanjak dan sangat panas. Ya iyalah namanya juga Bali.

It’s so hot. Don’t forget to bring an umbrella.

Tiba di pintu masuk, bayar tiket untuk dua orang dewasa. Saat itu anak-anak tidak dihitung karena tinggi badan belum mencapai 100 cm.

THINGS TO DO IN GWK

Melihat giant statue dan aneka pertunjukkan seni. Seperti yang sudah banyak orang ketahui, pengunjung dapat melihat patung besar Dewa Wisnu (God Vishnu) dan kencana (kendaraan) Garuda. Tidak hanya kedua hal itu saja, di GWK pengunjung dapat melihat pertunjukkan seni tari Bali di Amphiteater. Venue pertunjukkannya besar, pertunjukkan sangat menarik, sayang sekali anak saya takut dengan barong jadi kami sekeluarga keluar dari venue dan tidak meneruskan melihat pertunjukkan. Selain pertunjukkan tarian, masih banyak lagi pertunjukkan kebudayaan yang menarik untuk tidak lewatkan di GWK. Salah satunya terdapat bioskop mini yang memutar film kartun anak-anak yang mengisahkan tentang kebudayaan Bali dan umat Hindu. Tetapi, lagi-lagi anak saya tidak mau melihat filmnya, padahal ruangan bioskopnya full ac.

My daughter is afraid of giant Vishnu statue. Located on The Wisnu Plaza.

 

Towards to The Garuda Plaza, yellow shawl is ready to take off.

 

Our selfie in Garuda Plaza. Giant Garuda statue behind us.

 

At Lotus Pond area.

 

Suara gamelan dan selendang kuning. Selama di GWK, saya juga mendengar alunan gamelan khas Bali sebagai backsound, beautiful sounds! Kayanya kalau ga denger suara gamelan di Bali berasa ada yang kurang gitu hehe. Secara keseluruhan saya suka dengan tempat ini. Pengalaman menarik terutama saat saya dipakaikan selendang kuning di pinggang oleh petugas GWK. Beberapa area di GWK mewajibkan pengunjung memakai selendang kuning tersebut, selendang sudah disediakan oleh GWK dan pemakaiannya gratis. Setelah melewati area yang tidak mewajibkan penggunaan selendang, selendang akan dilepas kembali oleh petugas GWK.

Restoran dan toko souvenir. Tidak hanya berisi pertunjukkan seni kebudayaan dan patung besar, GWK juga menyediakan beberapa tempat makan dan toko souvenir. Saya dan keluarga sih tidak sempat mampir ke restorannya, hanya mampir ke toko souvenir. Menurut saya toko souvenir-nya cukup lengkap dan menarik. Mulai dari gantungan kunci, magnet, baju, kain, tas, makanan dan masih banyak lagi yang menarik. Aksesoris untuk wanita khususnya kalung, banyak banget loh yang bagus. Sayang harganya agak mahal, sekitar 100ribu per pieces. Saya sendiri menyesal tidak membeli kalung di sana karena beberapa tempat souvenir lainnya tidak menjual kalung sebagus di tempat souvenir GWK.

Souvenir Shop in GWK

Well, beberapa orang menilai tiket masuk GWK mahal. Namun, bagi saya masih affordable dan sebanding apa yang pengunjung dapatkan. Pengunjung secara tidak langsung jadi mengetahui kebudayaan di Bali dan umat Hindu secara garis besar. Saya sarankan kalian yang berlibur ke Bali wajib sempatkan waktunya untuk datang ke sini. Berita terakhir yang saya dengar, GWK mengalami beberapa perubahan yang lebih bagus dari kunjungan saya dua tahun yang lalu. Informasi lebih lengkap, kalian bisa kunjungi website GWK ya.

Commercial strips along the way to the parking lot.

 

 


PANTAI PANDAWA (PANDAVA BEACH)

Lokasi : Badung, Kuta Selatan

Admission Fee : IDR 8.000/person plus parking fee.

Opening Hours : –

Setelah dari GWK, saya dan keluarga langsung menuju Pantai Pandawa. Jarak keduanya tidak terlalu jauh, sekitar 8 KM. Waktu yang ditempuh dari GWK sekitar 15-20 menit. Tiba di Pantai Pandawa, matahari masih sangat terik, antara pukul 14.30-15.00.

Crowded afternoon in Pandawa Beach.

THINGS TO DO IN PANDAWA BEACH

Pantai Pandawa merupakan pantai yang memiliki air laut berwarna biru jernih dengan pasir putih. Kenapa dinamakan Pandawa? Karena di sepanjang dua bukit yang ada di pantai ini terdapat patung Pandawa Lima di sisi dalam bukit. Sayangnya tidak sempat saya foto.

Beautiful sky, beautiful sea.

Pengunjung pantai bisa menikmati keindahan laut dengan duduk di kursi yang ada di sepanjang pinggir pantai yang telah tersedia. Kursi-kursi pantai ini berbayar ya. Biaya sewa kursi pantai seingat saya saat itu adalah 50 ribu untuk pemakaian selama 1 jam. Cara menyewanya adalah tinggal memilih kursi yang kosong lalu membayar kepada pemilik warung yang berada di belakang persis kursi. Saya dan keluarga saat itu hanya menyewa untuk durasi 1 jam.

Di sini saya dan keluarga hanya duduk menikmati keindahan lautnya. Sungguh, hanya melihat laut saja pikiran jadi relax. Bagus banget! Anak saya yang bayi saja anteng loh. Kalau anak saya yang pertama sibuk bermain pasir. Saat saya ke sana, pantai sangat ramai. So, bagi yang tidak menyukai pantai yang ramai dan menginginkan suasana pantai yang lebih private, tidak disarankan ke pantai ini. Kalau saya dan suami sih ga ada masalah, selagi pemandangan pantainya bagus banget. 🙂

Happy kids, happy parents.

 

 


PURA ULUWATU (ULUWATU TEMPLE)

Lokasi : Badung, Kuta Selatan

Admission Fee : IDR 20.000 (adult), IDR 10.000 (child)

Opening Hours : –

Dari Pantai Pandawa ke Pura Uluwatu, membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Jarak antara keduanya sekitar 15 KM. Masih tidak terlalu jauh. Saya dan keluarga sengaja menempatkan Uluwatu sebagai destinasi terakhir. Menurut beberapa orang pemandangan saat sunset paling indah ada di Pura Uluwatu ini.

THINGS TO DO IN ULUWATU TEMPLE

Pura dan Sunset. Satu hal yang pasti adalah melihat pura dengan pemandangan pantai Pecatu di bawahnya. Ya, Pura Uluwatu ini letaknya di atas tebing tinggi. Kebanyakan wisatawan mengunjungi tempat ini saat sore menjelang matahari terbenam.

Memakai Kain Sarung. Berhubung Pura Uluwatu adalah tempat suci untuk beribadah, wisatawan tidak boleh menggunakan celana pendek ke tempat ini. Jika terlanjur, pengunjung wajib menutupnya dengan kain sarung yang tersedia. Setelah selesai kunjungan, wisatawan bisa mengembalikan kain ke tempat semula. Letak penyewaan kain ada di loket tiket dan sewa kain tidak berbayar (free of charges).

Look down, some people wear purple cloth.

Banyak Kera. Sebelum mencapai pura, pengunjung sebelumnya melewati semacam hutan yang di dalamnya dihuni oleh banyak kera. Pengunjung yang datang harus berhati-hati karena kera di Pura Uluwatu sangat agresif. Menurut orang setempat, kera tersebut suka menarik aksesoris atau apapun yang dibawa/ditenteng oleh pengunjung. So, saat ke sana kacamata dan jepitan rambut saya lepas. Ya daripada kejar-kejaran sama kera hahaha. Sayangnya saya tidak sempat memfoto kera-kera tersebut, takut hp saya dirampas oleh kera.

Taking photos in a hurry, lots of monkeys behind the trees.

Pertunjukkan Tari Kecak. Tidak hanya melihat pura dan sunset, di sini pengunjung juga bisa melihat pertunjukkan tari kecak yang terkenal. Pertunjukkan tari kecak ini berbayar, 100ribu per orang. Pertunjukkan di mulai saat menjelang sunset. But, yaaah sekali lagi saya tidak dapat melihat pertunjukkan itu. Anak saya masih takut dengan barong. Saran saya, bagi kalian yang mengunjungi pura ini wajib melihat tari kecak di sini. Menarik apalagi menjelang sunset.

Kecak Dance perfomance, top left side.

***

Sekian cerita saya dan keluarga mengunjungi tempat wisata di Bali. Maaf yaa tidak terlalu banyak foto yang menunjukkan tempat wisata secara detail (lebih banyak foto keluarga hehe).

Thank you for visit and reading my blog.

Best Regards, 💋

2 Comments

Leave a Reply to hellomamika Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *