#TetapDekat FLIP: Bali With Bestie 3D2N
“MAKKKK KITA BALIIII” – Amel, 27 Mei 2022, 22.35 WIB.
Hello Readers!
Kala itu, saya dan teman-teman bersepuluh sedang harap-harap cemas menantikan pengumuman kompetisi video grup Arisan #TetapDekat FLIP. Dan akhirnya, munculah pesan Whatsapp dengan capslock jebol dari Mak Amel. Yup, grup kami juara ke-2 dan mendapat hadiah liburan ke Bali! Cek videonya di bawah ini ya:
Mengetahui berita tersebut, reaksi saya dan teman-teman sebenarnya antara senang sekaligus kecewa. Lah, kok kecewa? Iya, sebab harapan kami bersepuluh bisa menang jalan-jalan ke Turki. Hahahaha. Engga kok engga. Kami senang sekali dan bersyukur bisa menang. Alhamdulillah! Kapan lagi sih ibu-ibu bisa bebas tugas sementara dari urusan domestik di rumah dan bersenang-senang bareng teman-teman? Sekali lagi, alhamdulillah!
MARI BERANGKAAAT!
Setelah penantian yang cukup lama, sekitar 4 bulan dari pengumuman pemenang, akhirnya grup Permaisuri (nama grup arisan saya dan teman-teman) berangkat juga ke Bali. Rasanya senang bangeeet. Setelah ‘terkurung’ di rumah selama 2 tahun karena pandemi, akhirnya bisa merasakan naik pesawat lagi, Bun. Terharu! Hehe. So, ya pada tanggal 15 September 2022 yang lalu, saya dan teman-teman berangkat ke Bali dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Kami semua naik penerbangan pagi dengan Super Air Jet. Masih kebayang dalam ingatan saya, betapa riweuhnya pagi dini hari saat itu.
Mulai dari naik taksol yang ngebut sampai mobil kaya udah mau terbang, antrian di bandara yang sudah mengular, hingga harus berurusan dengan payung merchandise FLIP yang tidak bisa titip di cabin depan pramugari. Hahaha. Duh! Aaah, momen riweuh tapi menyenangkan.
DI BALI NGAPAIN AJA?
Saya dan teman-teman berangkat 15 September dan pulang 17 September malam. Walaupun liburan kami di Bali hanya 3 hari 2 malam, liburannya tuh memorable banget deh. Senangnya juga, kami tidak perlu memikirkan agenda kegiatan karena semua sudah di arrange oleh tour agen yang ditunjuk oleh FLIP. Jadi, saya dan teman-teman cukup duduk manis dan menikmati liburan di Bali. But, agendanya itu gak saklek alias bisa diganti dan disesuaikan oleh kami. Happy! Nah, agenda kegiatan ini bisa kalian contek sebagai itinerary liburan di Bali loh. Ok, let’s check it out di bawah ini! 🙂
BALI DAY 1
✨Morning Flight CGK-DPS
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya dan teman-teman berangkat naik penerbangan pagi pukul 07.00 WIB. Tiba di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali sekitar pukul 09.00 WITA. Alhamdulillah tidak ada delay walaupun menggunakan maskapai Lion Group. Pengambilan bagasi pun aman. Hehe.
✨Bli Nyoman Suta dan Pengalungan Bunga
Setelah urusan koper beres, saya dan teman-teman menuju gate kedatangan dan mencari Bli Nyoman Suta. Ya, beliau adalah tour guide kami selama di Bali yang sudah ditunjuk oleh pihak tour agen dan FLIP. Enaknya menggunakan jasa tour tuh selain ada tour guide yang bisa bantu foto-fotoin, kami semua diberikan pengalungan bunga selamat datang loh. So, berasa jadi kaya orang penting banget ya. Hahaha.
✨First Stop: Makan Siang di Daerah Puri Gading Jimbaran
Dari bandara, kami lanjutkan perjalanan menuju restoran di daerah Puri Gading Jimbaran. Namanya GoHome Kitchen & Coffee. Terkesan masih terlalu pagi untuk lunch ya. Namun, waktu kedatangan kami di resto juga sudah pukul 11.15 siang dan memang sudah lapar sih. Hihi. By the way, lokasi resto ini agak tinggi dan curam daerahnya. Suasana sekitar juga sepi, termasuk di dalam resto yang tamunya hanya kami bersembilan. Walau sepi, suasana dalam resto terkesan homey. Sempat berpikir apakah karena rasa makanannya tidak enak?
Surprisingly, rasa makanannya enak sesuai lidah dan resto ini HALAL. Menunya, menurut saya, menu aman untuk semua orang bahkan untuk anak-anak sekalipun. Kemarin, menu yang disiapkan untuk kami ada cumi goreng tepung, ayam goreng, capcay, mie goreng, dan sambal. Sambalnya enak, cumi dan ayam gorengnya juga empuk banget. Well, secara menu dan rasa recommended lah untuk first stop makan siang.
✨Pura Uluwatu
After lunch dan berganti pakaian di GoHome Kitchen & Coffee tadi, saya dan teman-teman lanjut mengunjungi Pura Uluwatu yang lokasinya tidak begitu jauh dari resto. Oh ya, ini adalah kunjungan kali ke dua saya ke Uluwatu. Yang pertama bersama keluarga dan kali ini bersama dengan teman-teman. Karena sudah beberapa tahun lalu dari kunjungan pertama, kemarin saya sempat pangling dengan perubahan di area depan (bagian depan) Pura Uluwatu. Tampilannya jadi rapi dan semakin bagus! Apalagi didukung oleh view di Pura Uluwatu yang keindahannya memang tak perlu diragukan lagi sih.
Tempat ini pun menjadi salah satu tempat wisata favorit saya di Bali. Dan bila ada waktu, kalian wajib nonton atraksi tarian kecak di sana saat sunset atau malam hari. Sayangnya, kemarin tidak nonton atraksi tersebut sih karena agenda di Uluwatu hanya sebentar.
Walau hanya sebentar, kunjungan ke Pura Uluwatu ini sangat berkesan. Terutama saat Mak Ria dikejar kera-kera di sana. Hahaha.
Kok bisa? Iya karena sandal Mak Ria yang banyak mote-mote itu mengundang daya tarik bagi kera-kera. So, saran saya, jangan menggunakan banyak aksesoris atau hiasan pada pakaian ketika mengunjungi Pura Uluwatu bila tidak ingin dikejar para kera.
✨Melasti Beach
Dari Pura Uluwatu, di waktu siang menuju sore, sekitar pukul 14.30-an WITA, kami melanjutkan kunjungan ke Pantai Melasti. Pantainya indah banget dengan pasir putih yang bersih. Suasana di sana ketika itu juga tidak terlalu ramai. So, masih nyaman banget untuk menikmati view di sana. Dan menurut saya, pantai ini masih jauh lebih bagus dibanding pantai sebelah yaitu Pandawa Beach. Hampir mirip, namun Melasti masih jauh lebih bersih.
✨Sunset dan Dinner di Jimbaran
Dari Melasti lanjut ke Jimbaran. Saya dan teman-teman diantar menuju restoran The Cuisine di daerah Jimbaran. Kami sengaja meninggalkan Melasti lebih awal untuk mengejar momen sunset di Jimbaran sambil makan seafood di pinggir pantai. Well, kalau ke Bali rasanya wajib banget cobain makan seafood di restoran Jimbaran ini sih. Walau makan di The Cuisine kemarin gratis, saya sempat menengok harga di buku menu, memang pricey sih dengan porsi seafood yang tidak terlalu banyak. But, terbayarkan oleh indahnya pemandangan sunset, tarian dan musik gamelan Bali di stage, dan rasa makanannya yang enak. You must try karena Bali banget!
✨The Keranjang Bali
Puas menikmati sunset dan dinner, saya dan teman-teman request ke Bli Suta pergi ke The Keranjang Bali. Cuci mata sekalian nyicil beli oleh-oleh. Lagian penasaran juga dengan konsep toko oleh-oleh yang berbeda dengan Krisna. Dan ya, memang beda sih. Dari awal pintu masuk disuguhi oleh mini labirin. Mini labirin ini mengantarkan kami ke area pernak-pernik mainan anak dan dekorasi. Lalu lanjut jalan, ada sebuah mini theater dengan mini stage dan layar besar. Bisa dibilang, tempat ini tak hanya menyuguhkan oleh-oleh makanan, pakaian, atau pernak-pernik. Namun juga aktivitas menarik seperti foto dengan makeup dan pakaian Bali, serta menikmati alunan gamelan khas Bali. Hmm, kalau penasaran bentukan tokonya kaya gimana, kalian bisa lihat di highlight instagram Permaisuri.team ya.
✨Check-in at Fashion Hotel
Setelah seharian jalan-jalan, destinasi terakhir adalah check–in hotel dan istirahat. Beberapa di antara kami malah sudah ada yang booking tukang pijit, termasuk Ria teman sekamar saya. Maklum ya sudah usia dan ibu-ibu. Hehehe. Btw, kami bersembilan stay di Fashion Hotel daerah Legian dan kami mendapat jatah 2 orang per kamar. Saya sekamar dengan Ria, Ema dengan Sania, Annessa dengan Nashya, Amel dengan Mila, dan terakhir mak Inda sendirian. Huhu harusnya mak Inda ga sendirian. Roommatenya kebetulan batal ikut karena suatu alasan. Oh ya, FYI aja sih, ini hotel termasuk old ya. Swimming poolnya pun ditutup (tidak beroperasi). Selain itu, sepi juga tamunya. Tapiii, walau keadaannya seperti itu, kamarnya bersih, bed sheet rapi dan tidak ada noda, kamar mandi juga bersih, meja-meja dan kaca tidak ada debu, serta ac nya juga dingin kok. Not bad lah kalau sekedar untuk tidur. 🙂
BALI DAY 2
✨Desa Adat Penglipuran Bali
After breakfast, sekitar pukul 09.00 WITA, saya dan teman-teman berangkat menuju Desa Adat Penglipuran. Lokasinya sangat jauh dari hotel tempat kami menginap. Desa adat ini lokasinya berada di daerah Bangli dekat Kintamani. Perjalanan ke sana memakan waktu kurang lebih satu jam-an. Tiba di sana masih pagi, masih sepi, dan masih dingin! Ya, suhu udara di desa adat Penglipuran ini mirip di Lembang. Kontras sekali dengan suhu udara daerah Bali bagian bawah. Walau desa adat ini dijadikan sebagai destinasi wisata para wisatawan, kebersihannya patut diacungi jempol.
Tak heran, desa adat ini dinobatkan sebagai desa terbersih ketiga di dunia oleh Green Destinastion Foundation setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda. Keren ya!
✨Makan Siang di Kintamani
Dari Penglipuran lanjut makan siang di Kintamani yang disuguhi oleh pemandangan indah Gunung Batur. Kami diajak makan siang di restoran The Amora. The Amora ini restoran all you can eat dan HALAL. Konsepnya buffet dengan menu makanan sebagian besar ayam. Lupa nama-namanya, yang jelas aneka masakan ayam dan rasanya lumayan enak bagi saya. Selain main menunya ayam, ada bubur ketan, gorengan, dan masih ada menu lainnya. Saya tidak terlalu banyak mencoba kecuali aneka ayamnya sih. Overall oke lah untuk dicoba. Soal harga saya tidak tahu karena memang sudah diarrange oleh tour travelnya. Hehe.
Setelah makan, tentu tidak lupa foto-foto dan bikin video. Saya dan teman-teman menuju lantai 2 (actually lantai 3 sepertinya sih) karena selain sepi (dan enak untuk bikin konten foto & video), pemandangan Gunung Batur jauh lebih indah di lihat! 🙂
✨Pura Tirta Empul Tampak Siring
Dari The Amora, kami diantar menuju Pura Tirta Empul. Sayangnya, tidak semua dari kami ikut masuk ke dalam pura ini. Hanya saya, Sania, Ria, Ema, dan Inda yang masuk ke dalam. Yang lainnya beristirahat di mobil (karena kalau tidak salah Amel dan Mila sedang haid).
Di Pura Tirta Empul, saya dan keempat teman saya disuguhi oleh pemandangan tradisi yang berbeda, yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Di sana, para wisatawan bisa mandi di dalam sebuah kolam sebagai bentuk penyucian diri yang dikenal dengan sebutan Melukat. Melukat merupakan sebuah upacara umat Hindu untuk membersihkan pikiran dan jiwa. Umat beragama lain juga diperbolehkan kok mengikuti upacara keagaaman ini. Ema, Inda, Sania, dan Ria ikut mencoba walau sekedar mencuci muka. Katanya, airnya sangat segar dan dingin.
Selain ada pemandangan kolam untuk melukat yang dipenuhi oleh para wisatawan asing, ada satu hal menarik lainnya yaitu Istana Tampaksiring. Berdasarkan informasi di sana, istana tersebut dulu dihuni oleh mantan Presiden RI Ir. Soekarno. Uniknya dari istana tersebut adalah salah satu bagian atasnya yang berbentuk menyerupai dada wanita. Konon katanya, arsitek yang merancang bangunan tersebut terinspirasi oleh Soekarno yang suka melihat para wanita mandi di kolam melukat. So, jika dilihat secara keseluruhan mulai dari bagian istana dan area lainnya itu sebenarnya berbentuk wanita telanjang. Begitu ceritanya pemirsa. Kalau cerita saya kurang jelas, monggo cari di mbah Google saja ya. Hehe.
✨Belanja Oleh-Oleh (Krisna dan The Keranjang)
Sepulang dari Pura Tirta Empul, saya dan teman-teman diantar turun ke daerah Bali bawah lagi. Karena keesokan hari kami sudah harus kembali ke Jakarta, destinasi selanjutnya tentu saja membeli oleh-oleh. Ya, masih belum puas rasanya jika belum belanja oleh-oleh untuk kedua kalinya. Sebab, toko oleh-oleh Krisna belum didatangi. Hihi. Saat di Bali kemarin, saya dan teman-teman memilih Toko Krisna Oleh-Oleh Bali yang di jalan ByPass Ngurah Rai. Krisna yang ini saya rasa paling besar di antara lainnya. Pilihan kacang bali dan pienya buanyaak. Namun, untuk pie susu di Krisna yang mereknya Pie Susu Aji’K yang paling enak. Ini atas rekomendasi dari Mak Ema. Katanya enak dan ternyata memang enak sekali. Lembut dan manis.
✨Undangan Dari Owner The Keranjang dan Live Report
Setelah belanja cukup banyak di Krisna, kami melanjutkan belanja di The Keranjang Bali (lagi) yang lokasinya berseberangan dari Krisna ByPass ini. Kok balik lagi? Iya kebetulan teman sekolah saya, Pak Ibnu sekaligus owner The Keranjang mengundang saya dan teman-teman untuk berbelanja di sana. Belanjanya gratis dong? Iya, Alhamdulillah. Hehe. Selain belanja, saya dan teman-teman sekalian mengadakan live report Instagram dengan FLIP. Live reportnya dilakukan serentak bersama pemenang lainnya, yaitu grup Turki dan grup Yogyakarta.
✨Late Dinner di Nasi Tempong Indra
Kegiatan hari kedua di Bali ditutup oleh makan malam yang terlambat di Nasi Tempong Indra. Bli Suta yang menyarankan tempat ini. Jika dilihat sih menunya standar nasi, tahu, ayam, dan lalap. Namun yang istimewa dari tempat makan ini (dan bikin sangat ramai) adalah sambalnya yang super pedas. Asli deh, saya gak kuat. Nyobain di ujung lidah saja sudah pasrah. Lain halnya dengan teman-teman saya lainnya. Terutama Ema. Saya rasa mak Ema makan bukan nasi disambelin, tapi sambel dinasiin. Hehe. Sambelnya digado, Tsaay! Soal harga, saya kurag tahu karena ini juga termasuk dalam paket liburan alias gratis juga hihi.
BALI DAY 3
Agenda hari ketiga sebenarnya diawali oleh kunjungan ke Pura Tanah Lot, dilanjut belanja oleh-oleh, makan siang, kemudian diantar pulang kembali ke bandara. Namun, karena sebagian besar teman-teman saya sudah bosan mengunjungi pura, belanja oleh-oleh pun sudah selesai, acara kegiatan di hari ketiga dibuat bebas tidak mengikuti itinerary.
✨Bodyworks Spa Bali & Dough Darling
First stop di hari ketiga adalah tempat spa kekinian yang sedang hits di daerah Badung. Namanya Bodyworks Spa Bali. Sayangnya, untuk merasakan layanan ini harus booking sebelumnya dan tidak bisa dadakan. Ambil foto di spot hits juga tidak diperbolehkan jika tidak melakukan minimum transaksi yang ditentukan. So, saat ke sana, hanya Ema, Sania dan Inda yang foto-foto. Selebihnya, saya dan teman-teman lainnya jalan kaki di sekitar dekat Bodyworks yang berujung nongkrong di sebuah cafe kecil, Dough Darlings.
Dough Darlings ini mirip coffee shop gitu tempatnya kalau dari luar. But, spesialis mereka itu sebenarnya donat dan rasanya ENAK BANGET. Wajib coba sih. Selain ada varian reguler, Dough Darlings ini menyediakan versi vegan. Soal harga, sedikit pricey namun sebanding dengan kualitas tekstur dan rasanya. Tempatnya juga oke untuk ngobrol-ngobrol bareng bestie gitchuu deh.
✨ATLAS Beach Club
Ke Bali bareng bestie rasanya kurang afdol kalau tidak mencoba beach club kekiniannya. Aszeeek!
Nah, kemarin saya dan teman-teman nyempatin nongkrong di Atlas Beach Club yang lagi hits itu. Mumpung hari terakhir acara bebas kan. Tapi, jangan nethink dulu, gaes! Ga ada tuh acara minum-minum alkohol tenang aja. Hehe. Jadi, kami ke sana sekalian untuk lunch. Saat ke sana, masih sepi walau itu hari sabtu. Yaiyalah masing siang bolong!
Untuk bisa menikmati view bagian depan, tamu harus membayar sesuai jenis kursi atau tempat. Harganya mulai dari ratusan ribu hingga 2 jutaan (CMIIW). Harga yang dibayarkan itu digunakan untuk minimal purchase makanan. Karena kami rombongan bersembilan, tentu saja ambil tempat yang besar dengan minimal purchase 2 jutaan.
Alhamdulillah, rejeki mah ada aja. Dibayarin dong masa sama Sania dan Ema. Iyaa saya dan teman-teman lain ditraktir 2 ibu cantik ini. Makasih banget loh untuk kalian berdua!
Yang penasaran di Atlas kami semua ngapain aja selain makan, adalah duduk-duduk ngerumpi, foto-foto, tiup lilin ulang tahun Ria, dan berenang! Iyaa renang! Mak Ria sempat-sempatnya loh berenang di siang yang teriknya, hmm wow. Hehehe. Sudah puas makan dan cuci mata lihat view biru laut yang segar, saatnya kembali ke mobil dan bersiap-siap ke Bandara. Mami back to home, kiddos!
THANK YOU, FLIP!
Also My Bestie and The Keranjang!
Singkat, padat, menyenangkan.
Tiga kata yang bisa saya ungkapkan dari pengalaman liburan ke Bali kemarin. Saya mewakili teman-teman grup arisan Permaisuri.Team, mengucapkan terima kasih banyak kepada FLIP yang sudah menyiapkan liburan 3 hari 2 malam di Bali menjadi sangat berkesan. Saya dan teman-teman tidak perlu memikirkan biaya liburan mulai dari tiket pesawat, hotel, tour guide, transportasi & driver, tiket masuk tempat wisata, dan makan karena semua sudah ditanggung oleh FLIP.
Terima kasih juga untuk Stargate Tour & Travel yang sudah meng-arrange agenda liburan dengan sangat baik dan membuat liburan di Bali menjadi sangat berkesan. Tempat-tempat yang dipilihkan oke-oke loh. Terima kasih sudah memilihkan tour guide yang super sabar meladeni rempongnya ibu-ibu untuk foto-foto dan video, Bli Suta. Drivernya juga oke banget mau mengantarkan kesana kemari. Hihi.
Terima kasih untuk team The Keranjang yang sudah menyambut kami bak artis papan atas ibu kotaah. Hehe. Terima kasih Pak Ibnu sudah mentraktir belanja ditoko.
Terima kasih untuk teman-teman saya, ibu-ibu cantik nan hits para content creator kesayangan! Sania, Ema, Ria, Annessa, Nashya, Mila, Inda, dan Amel. Liburan selanjutnya kemana nih? Hehe.
Terakhir, terima kasih untuk para pembaca hellomamika. Semoga tulisan saya kali ini bisa bermanfaat ya. Ingat, liburan itu perlu apalagi jika sudah menjadi ibu-ibu! Hehe.
Ok, sampai bertemu ditulisan saya selanjutnya ya!
Salam hangat, Ika.