TRAVEL,  TRAVEL STORIES

HELLO HONG KONG !

Hello Readers !

Pada bulan April 2019 yang lalu, alhamdulillah saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi negara Hong Kong untuk liburan. So, pada post kali ini saya akan bercerita  sedikit panjang yang berkaitan dengan liburan di Hong Kong kemarin. Ya, semoga saja tulisan ini dapat bermanfaat terutama bagi yang akan berlibur ke Hong Kong. Ok, selamat membaca!

***

LIBURAN TERNIAT

Kepergian untuk liburan ke Hong Kong ini sudah direncanakan sejak lama dan sudah dipersiapkan secara matang hampir setahun sebelum perjalanan dilakukan. Singkatnya, liburan terniat!

 

 

Why Hong Kong? Ada apa di Hong Kong?

Karena ada Disneyland. Anak saya ingin sekali pergi ke rumah Mickey Mouse, katanya. Alasan yang sederhana, ya kan? Alasan lainnya, ke Hong Kong itu tak perlu urus visa.

Namun, alasan pergi ke Hong Kong sebenarnya tidak sesederhana itu. Sebelum akhirnya memutuskan negara ini sebagai destinasi liburan, saya terlebih dahulu mencari tahu informasi secara garis besar mengenai Hong Kong.

  • Harga tukar mata uang dari IDR ke HK berapa?
  • Negaranya kaya apa sih? Moderen atau semacam kota tua? Hahaha.
  • Rate harga tiket pesawat dan hotel untuk ke HK berapa?
  • Tempat wisata unggulan di HK apa saja?
  • Harga tiket masuk wisata berapa-an?
  • Kota atau area di HK apa saja? Lalu pelajari dengan melihat maps HK secara garis besar saja.
  • Bagaimana keadaan cuaca dan iklim di HK?
  • Bagaimana penggunaan bahasa di HK?
  • Pilihan transportasi umum di HK apa saja?
  • Makanan khas di sana apa?
  • Mencari makanan halal di mana? Susah atau tidak?
  • Bagi saya yang membawa balita, di sana stroller friendly atau tidak?
  • Terakhir, berapa estimasi total biaya yang dihabiskan untuk liburan di HK, jika di-compare dengan Shanghai dan Jepang? Mengingat tujuan utama adalah Disneyland dan kedua negara di Asia ini juga memiliki taman Disneyland.

Bagi saya, liburan bersama keluarga mengajak anak-anak (ataupun tidak) memang harus dipersiapkan secara matang, harus wellprepared karena banyak aspek yang harus diperhatikan salah satu yang utama adalah dalam hal pengeluaran uang. Apalagi Hong Kong merupakan salah satu negara dengan biaya hidup yang tinggi, sama seperti Singapura. Itulah sebabnya, saya dan suami menyiapkan jauh-jauh hari untuk berlibur di negara ini.


TIKET PESAWAT

Kalau ditanya hal pertama apa yang harus dilakukan ketika rencana liburan sudah ada dibenak pikiran kita?

Jawabannya, hunting tiket pesawat dan hotel.

Namun, yang diutamakan dibeli tentunya tiket pesawat. Harap diperhatikan juga sebelum membeli, kita sudah menentukan durasi liburan sehingga dapat membeli tiket PP.  Biasanya pembelian tiket PP bisa lebih murah daripada one way.

 

 

Sekitar awal bulan Agustus 2018 yang lalu, saya sudah melakukan pemesanan tiket pesawat ke Hong Kong pulang-pergi dengan maskapai Singapore Airlines. Kebetulan pada bulan ini banyak sekali maskapai full service yang mengadakan promo. Mulai dari Cathay Pasific, Singapore Airlines hingga Garuda Indonesia. Alasan saya memilih Singapore Airlines karena memiliki waktu transit walau hanya 1 jam. Sedangkan Cathay dan Garuda, direct flight (5 jam).

 

 

Untuk liburan ke HK ini, saya memang hanya mengincar maskapai full service karena waktu tempuh yang lumayan lama, penerbangan di atas 2 jam. Singkat kata, kalau naik maskapai ini anak-anak setidaknya bisa anteng nonton movie di pesawat, yaa biar gak bosen lah. Hehe.

Eh, tetapi maskapai full service kan mahal ya?

Iyaa memang mahal. Tetapiii, kalau sedang promo, harga maskapai full service dan low cost carrier itu beda tipis loh!

Harga promo tiket maskapai full service sekali jalan untuk ke Hong Kong mulai dari 1.5juta – 1.9juta per pax.

Sedangkan harga normal low cost carrier untuk one way mulai dari 1.2juta per pax. Dengan perbedaan harga tidak terlampau jauh, namun pelayanan yang jauh berbeda, mending pilih mana, hayoo?


HOTEL DI HONG KONG

Di Hong Kong, saya sekeluarga menginap di dua hotel yang berbeda. Hotel pertama adalah Novotel Citygate yang berada di Lantau Island, hotel kedua adalah Holiday Inn Express Causeway Bay di Hong Kong Island. Alasan pindah hotel agar dapat merasakan dua tempat yang berbeda. Itu aja sih. Hehe.

 

Foto di depan pintu masuk Holiday Inn Express di daerah Causeway Bay.

 

Saat memilih hotel, lumayan banyak pertimbangan ini itu-nya. Tidak seperti pesawat yang pilihan maskapai-nya segitu-gitu aja untuk tujuan Hong Kong, hotel di Hong Kong pilihannya buanyaaak banget. Tarif hotel per malam di sana juga tinggi seperti di Singapura. Sebelum saya memutuskan di hotel mana saya akan menginap, selain menimbang faktor harga dan kenyamanan hotel, saya melihat lokasi juga. So, mempelajari terlebih duhulu peta wilayah di Hong Kong bagi saya adalah wajib!


HOW LONG STAY IN HONG KONG?

Durasi liburan di HK bisa dibilang lumayan lama. Saya dan keluarga menghabiskan waktu 5 malam di sana plus 1 malam di Changi Singapura untuk transit.

 

 

Cukupkah 5 malam untuk explore negara Hong Kong? Jika pertanyaannya ‘cukup’ jawabannya tentu saja tidak cukup apalagi membawa dua orang balita. Namun, jika ditanya puas atau tidak, jawabannya cukup puas karena beberapa spot populer dan favorit untuk para turis yang berkunjung ke HK sudah saya sekeluarga datangi.

Negara Hong Kong termasuk negara kecil namun tidak sekecil Singapura. Banyak sekali tempat di HK yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari area Lantau Island, Kowloon, HK Island dan New Territories. Keempat wilayah itu masing-masing memiliki tempat menarik tersendiri. So, untuk menjelajah dalam waktu 5 malam tentunya sangat amat tidak cukup. Kecuali hanya saya dan suami yang pergi mungkin bisa? Hehe.

Masjid dan Islamic Center di Kowloon.

EMPAT PEMBAGIAN WILAYAH DI HONG KONG YANG PERLU DIKETAHUI

Negara Hong Kong memiliki 4 bagian wilayah yang penting untuk kita ketahui. Terlebih untuk menentukan lokasi terbaik untuk menjadi tempat menginap. Saya sendiri tidak tahu harus menyebutnya pembagian wilayah ini dengan kata ‘kota’, ‘propinsi’, atau apa? But, untuk lebih mudah mengingat pembagian wilayah di Hong Kong, saya akan kasih contoh tempat terkenal yang ada di area atau wilayah tersebut.

LANTAU ISLAND adalah pulau paling ujung, tempat dimana Bandara Internasional Hong Kong berada. Area ini memiliki tempat wisata terkenal Hong Kong Disneyland dan Giant Buddha statue (Tan Tian Buddha) yang ada di Ngong Ping yang bisa dicapai dengan cable car.

 

Di Tung Chung, Lantau Island. Suasana di sana cenderung tenang dan lebih santai dibandingkan Kowloon dan HK Island.

 

NEW TERRITORIES adalah pulau disamping Lantau Island. Area ini sedikit jauh dari tempat wisata yang banyak di datangi oleh wisatawan.

KOWLOON adalah area yang berada dalam satu daratan dengan New Territories. Jika dilihat di peta, lokasinya di bawah area New Territories. Kowloon merupakan daerah yang padat. Daerah yang terkenal oleh para wistawan ada Jordan dan Tsim Sha Tsui. Salah satu tempat wisata terkenalnya adalah Avenue of Stars yang berada di Victoria Harbour deck di Tsim Sha Tsui. Sedangkan tempat belanja terkenal ada ladies market di Jordan.

 

Tsim Sha Tsui pagi hari. Ramai dan hidup suasananya. Pokoknya berasa ‘kota’ banget.

 

HONG KONG ISLAND merupakan pulau kecil di seberang Kowloon. Suasana di HK Island berbeda dari Kowloon dan Lantau Island. Di sini lebih moderen dan lebih banyak gedung-gedung tinggi. Daerah yang terkenal di sini adalah Causeway Bay. Causeway Bay, daerah yang katanya terkenal akan harga propertinya yang sangat tinggi. Beberapa tempat wisata terkenal di Hong Kong Island adalah Victoria Park, Victoria Peak dan Ocean Park.

 

Keindahan pemandangan gedung-gedung tinggi di Hong Kong Island yang dilihat dari Victoria Harbour, Tsim Sha Tsui, Kowloon. Klik foto untuk memperbesar gambar.

 


CUACA DI HONG KONG

Salah satu hal penting lainnya yang harus diketahui sebelum liburan di Hong Kong adalah soal cuaca.

 

Hujan turun saat akan pergi ke Ngong Ping. Namun, kami sudah mempersiapkan jas hujan dan payung yang dibawa dari rumah.

 

Sebelum berangkat, saya selalu cek hingga satu minggu terakhir mengenai keadaan cuaca di sana. Pengalaman April kemarin ke sana, cuaca di Hong Kong setiap hari berubah. Menurut saya, penting mengetahui agar tidak salah membawa baju dan perlengkapan lainnya seperi jas hujan atau payung. Juga agar dapat mempersiapakan plan B jika itinerary sudah dibuat.

Untuk lebih mudah dan praktis, demi kelancaran liburan juga, saya selalu cek prakiraan cuaca di Hong Kong melalui aplikasi weather di handphone.


TRANSPORTASI DI HONG KONG

Beberapa orang bertanya kepada saya dan suami terkait transportasi karena kami pergi tanpa tur perjalanan.

Selama di HK jalan-jalannya pakai apa?

Naik apa?

Ya, saya dan suami jawabnya pakai transportasi umum lah.

Memang bisa?

Memang mudah?

Kalau nyasar bagaimana?

 

 

Hampir semua negara maju sudah memiliki sistem transportasi umum yang memadai. Begitu juga di Hong Kong. Transportasi umum di sana cukup banyak, mulai dari taksi klasik milik HK, uber taxi, MTR, bus, mini bus, ferry dan tram.

Seluruh transportasi umum di HK, kecuali taxi dan uber taxi, bisa menggunakan Octopus Card sebagai alat pembayarannya.

Semua transportasi umumnya pun mudah diakses kok. Selain cara pembayarannya yang praktis, enaknya transportasi umum di sana juga membudayakan budaya disiplin untuk antri alias gak saling serobot. Mau sepanjang apapun antriannya, ya tinggal ngantri aja pasti kebagian naik kok.

 

 

So, saat berkunjung ke HK, saya dan suami tidak bingung dalam memilih transportasi mana yang akan digunakan selama di negara ini. Tentunya pilihan transportasi bisa disesuaikan dengan budget masing-masing traveller ya. Favorit saya dan suami sih tetap MTR, selain lebih murah, waktu tempuhnya paling cepat. Beruntungnya, liburan ke HK kemarin kami sekeluarga mencoba 3 transportasi umum di sana yaitu MTR, Bus dan Taxi. Ketiganya memiliki pengalaman yang sangat berkesan.

BUS : Sepertinya ini adalah tansportasi umum termurah di HK. Walau murah, bus-nya sangat nyaman dan ini sangat mungkin digunakan oleh orang tua yang membawa anak dengan stroller. Saya mengalaminya sendiri.

 

Bus yang membawa kami dari daerah Admiralty menuju The Peak Tower.

 

MTR : Ini adalah transportasi umum favorit saya dan suami. Transportasi umum on time dan bebas macet. Transportasi umum ini juga stroller friendly. Saya melihat beberapa warga disabilitas di sana mandiri, keluar masuk stasiun untuk naik kereta. Rute kereta juga mudah dipelajari. Namun, jika masih kesulitan menemukan rute mana yang harus di ambil untuk tujuan tertentu, kalian bisa cek di mtr.com.hk.Di web tersebut juga ada estimasi biaya MTR sekali jalan menuju tujuan tertentu.

 

Foto diambil di dalam kereta yang kami naiki dari Stasiun Tung Chung menuju Stasiun Sunny Bay.

 

TAXI : Taksi di Hong Kong terbagi atas 3 wilayah yang ditandai oleh warna yang berbeda.

  • Warna BIRU untuk tujuan Lantau Island.
  • Warna MERAH untuk tujuan Hong Kong Island.
  • Terakhir, warna HIJAU untuk tujuan New Territories dan Kowloon.

 

Malam hari di tempat menunggu taksi di HKIA. Kami sedang menunggu taksi berwarna BIRU datang.

 

Hal lain yang kalian harus ketahui juga adalah Taksi di Hong Kong merupakan transportasi umum termahal. Saking mahalnya, bayar taksi saja bisa habis 1 juta rupiah sekali pergi. Belum pula setiap barang bawaan yang diletakkan di bagasi terkena tambahan biaya. Cara nyetir driver-nya pun ngebut ga karuan. Amazing memang taksi di Hong Kong, hahaha.

 

Salah satu ciri khas dari taksi di HK, hp para pengemudi berjejer banyak di atas dashboard.

 


MAKAN DI HONG KONG

Selama liburan di HK, saya dan keluarga tidak banyak mengeluarkan biaya untuk makan. Kenapa? Karena kami membawa bekal makanan dari Indonesia termasuk beras beserta mini rice cooker juga. Hehe. Namun, hal yang saya perhatikan harga makanannya cenderung masih tergolong murah untuk ukuran di HK, kecuali di Disneyland dan harga restoran besar di mall. Pengalaman kemarin, paket Happy Meal McD harganya tidak sampai dua kali lipatnya di Indonesia kok. Satu paket Happy Meal di Indonesia sekitar 35ribu sedangkan harga paket Happy Meal McD di HK bila di rupiahkan sekitar 45ribu. Masih masuk akal kan harganya? Namun, pernah juga sih kemarin sekalinya makan yang emang mahal banget seperti di Pizza Express di Citygate Outlet. Total yang harus dibayarkan untuk 1 loyang pizza besar, 2 minuman, 1 paket kids meal dan 1 slice cheese cake adalah sekitar 700 ribu rupiah. Saya rasa karena itu termasuk resto pizza besar di dalam mall, ya?

 

Iseng beli egg waffle di sekitar King’s Park Kowloon. Harganya sekitar 15-20HKD (lupa!). Halal atau gak nya sih, gak tau ya hehehe..

 

Lagi bingung pilih menu yang mana ya buat anak-anak? Tuh liat harganya. Harganya gak 2x lipatnya di sini juga kan? Oh ya, bayar McD bisa pakai OCTOPUS Card juga loh!

 

Untuk makanan halal dan tidaknya, saya pun kurang paham. Kenapa? Karena jarang sekali saya lihat tempat makan dengan label atau sertifikat halal. Tempat makan yang saya lihat ada label halalnya hanya di Disneyland. Dimaklumi saja ya namanya juga negara yang mayoritas penduduknya bukan beragama islam pasti agak sulit menemukan tempat makan berlabel halal. Prinsipnya saya sih, pilih chicken atau seafood aja yang amannya. Namun, bagi yang sangat concern dengan makanan halal, bisa kalian klik di sini Halal Food In HongKong.


OLEH-OLEH HONG KONG

Banyak yang bilang oleh-oleh dari HK itu barang branded, barang elektronik, kosmetik, obat-obatan dan kue kering. Benar adanya. Barang branded mulai dari sepatu, tas dan baju itu banyak saya temui di Citygate Outlet. Namun yang paling mencolok adalah sepanjang jalan-jalan di Hong Kong, saya sangat sering melihat toko obat dan kosmetik. Kalau di Indonesia, Watson dan sejenisnya biasanya lebih banyak berada di dalam pusat perbelanjaan seperti mall atau plaza. Di Hong Kong? Di sepanjang jalan! Jenis kosmetik yang paling banyak dijual kalau saya perhatikan adalah sheet mask. So, bagi pecinta sheet mask datanglah ke HK, ga perlu jauh-jauh ke Korea karena di HK sheet mask buatan Korea bertebaran di mana-mana hehe. That’s why sheet mask, kosmetik wanita atau obat-obatan tradisional khas Cina bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Tetapi tetap berhati-hati dalam membeli kosmetik biar gak dapat yang ‘abal-abal’.

 

Jalan Jardine’s Cres, Causeway Bay. Di sepanjang toko yang ada di seberang itu pasti menjual sheet mask, obat-obatan dan snack kering yang bisa dibawa untuk oleh-oleh.

 

Selain kosmetik dan obat-obat-an, saya juga beberapa kali menjumpai toko yang menjual makanan kering dan kue-kue. Untuk oleh-oleh makanan, harganya berkisar dari 12HKD hingga 65HKD. Pilihan oleh-oleh makanan pun sangat banyak. Ingin rasanya membeli banyak saat itu, apa daya koper tak muat. Beberapa kue khas HK yang bisa dibawa pulang adalah pineapple cake, wife cake dan husband cake. Ketiganya biasanya sering ditemui dalam packaging box yang lumayan besar dengan kisaran harga mulai dari 22HKD. Cocok banget sih kemasannya untuk oleh-oleh walaupun isi dalam box sekitar 10 bungkus kue. Rasanya lumayan enak kok. Untuk pineapple cake, kalau di Indonesia namanya mungkin kue nastar. Tetapi bentuknya gede dan sepintas mirip tahu kotak yang berwarna kuning! Saran, kue yang rasanya unik yang wajib dibeli menurut saya wife cake dan husband cake.


TEMPAT WISATA DI HONG KONG

Ada tempat wisata menarik apa aja emang di Hong Kong?

Sebenarnya semua hal yang ada di Hong Kong itu menjadi daya tarik sendiri buat seluruh wisatawan asing. Mulai dari tata kota yang banyak sekali gedung-gedung tinggi, pemandangan tram lalu lalang di tengah kota, orang-orangnya yang karakternya jauh berbeda dengan di Indonesia – kebanyakan orang di sana itu flat ekspresinya, ketus, dan kasar segala dibanting kaya piring lah, pintu lah.. hehe – dan semua hal yang memang sangat berbeda keadannya dengan di sini menjadi daya tarik wisatawannya.

Salah satu tempat yang wajib didatangi, Ngong Ping Village di Lantau Island. Harus!

 

Untuk tempat wisata yang memang diperuntukkan sebagai tempat wisata, saya hanya mengunjungi beberapa tempat yang umum saja. Saya mengunjungi Disneyland, Ngong Ping Village dengan menggunakan Crystal Cable Car, Avenue of Stars di dermaga Victoria dan terakhir mengunjungi Victoria Peak. Seluruh tiket masuk saya beli di Traveloka sekitar 3 bulan sebelum keberangkatan. Saya beli online ticket karena pengalaman di Singapura membeli tiket atraksi on the spot lebih mahal.


ITINERARY

Hal terakhir yang saya bagikan adalah jadwal agenda perjalanan. Saya dan keluarga berlibur di Hong Kong tanpa tur perjalanan, sehingga ini itinerary pribadi saya sekeluarga yang kemarin berhasil dijalankan selama 6 hari 5+1 malam bersama dua balita. Agendanya sangat longgar dan memang tidak bisa semua tempat-tempat wajib wisatawan di HK kami datangi. Tetapi, segitu juga cukup puas sih.

DAY 1 : CGK – SIN – HKIA – Hotel

DAY 2 : HK Disneyland

DAY 3 : Ngong Ping dan Tsim Sha Tsui

DAY 4 : Causeway Bay dan Victoria Peak

DAY 5 : Kowloon, Avenue of Stars, Nathan Road, Jordan

DAY 6 dan DAY 7 : HKIA – SIN Changi – CGK Indonesia

Untuk detail itinerary, silakan langsung klik tulisan berwarna biru pada masing-masing itinerary per hari di atas. 🙂

 (mohon maaf jika tulisan berwarna biru belum bisa di klik, artinya tulisan belum dibuat)

Sekian cerita Hong Kong yang saya bagikan kali ini. Bila ada pertanyaan terkait liburan saya di Hong Kong, kalian bisa tuliskan di kolom komentar.

Thank you for visit and reading my blog!

Best Regards, 💋

4 Comments

    • hellomamika

      Halo Mbak.. Iya Mbak klo ga pake stroller malah jd ga nyaman. Pegeeel gendpngnya hehehe.
      Iya tuh saya jg krg paham knp bejejer gtu.. hahaha udah gtu lg nyetir sambil telpon2an pula..

  • Raisha Anindra

    Halo mba mau tanya, disana balita ttp bayar MTR ga ya? Atau kyk naik cable car ke ngong ping itu balita terhitung sudah bayar kah?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *