MEWUJUDKAN PROGRAM BERBAGI KEBAHAGIAAN DAN KEBAIKAN DENGAN TIKI

“Lagi ngapain sih? Kok bolak-balik buka henpon…”

”Lagi cek resi…ini udah hampir seminggu di ekspedisi, kok (paketnya) ga nyampe-nyampe..? Padahal belinya juga masih deket-deket sini juga…”

***

Hello Readers !

Pernah mengalami hal serupa seperti ilustrasi di atas? Saya pernah. Bagi yang akrab dengan dunia belanja online, cek resi memang sudah bukan istilah asing. Berkali-kali mengecek keberadaan paket pun sudah menjadi hal yang normal untuk dilakukan, apalagi ketika sudah melewati batas waktu estimasi barang tiba di rumah. Terkadang, jika terlalu lama menunggu paket, ada kemungkinan antrian pengantaran pada ekspedisi sedang penuh, terutama di waktu tertentu menjelang hari raya. Kemungkinan lainnya, paket hilang atau rusak. Memang bisa begitu ya? Entah ini cerita benar atau karangan belaka si pembeli, saya pernah membaca sebuah ulasan di kolom komentar, di sebuah marketplace. Pembeli mengatakan paketnya tidak kunjung tiba. Lalu, setelah dikonfirmasi kepada pihak ekspedisi, paketnya tidak ditemukan. Bila hal ini benar terjadi, siapa yang harus bertanggung jawab? Pihak penjual atau ekspedisi? Satu hal yang pasti, reputasi keduanya, baik itu ekspedisi maupun toko online, akan mendapat nilai buruk di mata pembeli.

 

Reputasi Toko Dan Aktivitas Penjualan

Bicara soal reputasi, sebuah toko online yang memiliki reputasi atau rating tinggi bisa mempengaruhi kesuksesan dalam penjualan. Sebab, rating atau score yang tinggi dapat menarik perhatian calon pembeli karena dipersepsikan bahwa performance toko tersebut bagus dan terpercaya.

Nah, untuk mencapai reputasi atau rating tinggi, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pemilihan ekspedisi yang tepat.

Proses pengiriman yang lancar dan tepat waktu akan membuat pembeli senang. Saat pembeli senang dan puas berbelanja di sebuah toko online, mereka cenderung akan memberikan score atau nilai yang tinggi.

Sebab, beberapa kali saya menjumpai ulasan negatif terkait ekspedisi di bagian kolom rating di sebuah marketplace. Hanya karena masalah ekspedisi, toko atau penjual menerima nilai rating rendah dari pembeli. Adapun konsumen yang tetap memberikan rating bagus walau tidak senang dengan pengalaman ekspedisinya. Namun, peluang pembeli tersebut untuk berbelanja kembali di toko yang sama akan kecil, terlebih, jika toko tersebut tidak memiliki opsi ekspedisi lain. Dan hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu.

 

Pengalaman Berbelanja Online

Sebagai seorang pembeli aktif di dunia belanja online sejak tahun 2014 sampai saat ini, berbagai pengalaman belanja online mulai dari yang mengesalkan hingga sangat menyenangkan sudah saya alami. Sama seperti pembeli online pada umumnya, pengalaman belanja yang menyenangkan adalah, ketika berhasil membeli barang incaran dengan harga murah dan mendapat gratis biaya pengiriman. Oh, tentu, biaya pengiriman yang murah bahkan gratis menjadi salah satu faktor saya memutuskan berbelanja online.

Saya jadi teringat kembali pengalaman belanja online beberapa bulan yang lalu, dimana biaya pengiriman jauh lebih mahal dari barang yang saya beli. Unfortunately, toko ini juga tidak memberikan opsi ekspedisi lain yang lebih murah biaya pengirimannya. Bagi saya, ini adalah pengalaman belanja yang tidak menyenangkan. Yah, bisa kalian bayangkan, barang yang saya beli harganya 75 ribu, biaya kirim 100 ribu. Huft! Karena memang saat itu butuh ya terpaksa saya beli. Haha. Selain pengalaman tadi, ada lagi pengalaman belanja online tidak menyenangkan. Saya harus menunggu 10 hari lamanya sampai barang pesanan tiba di rumah. Padahal, barang pesanan langsung dikirim oleh penjual di hari yang sama dengan tanggal pesanan saya. Fakta menariknya, daerah asal pengiriman masih dalam satu area alamat rumah saya loh. Hmm, bagaimana saya tidak kesal, Mak!

 

Pengalaman Berjualan Online

Pengalaman tidak menyenangkan terkait ekspedisi juga pernah terjadi saat saya menjadi seorang penjual toko online. Sekitar tahun 2015, saya memiliki toko online yang menjual pakaian wanita dengan nama M.CL. Singkat cerita, saya beberapa kali menerima ulasan negatif dari pembeli di marketplace. Beberapa ulasan serentak mengatakan proses pengiriman sangat lambat. Kenyataannya, saya sebagai penjual selalu memproses pesanan di hari yang sama. Namun terkadang, kurir mem-pick–up paket tidak tepat waktu. Alhasil, dari waktu pemesanan, hingga barang tiba di rumah pembeli memakan waktu yang cukup lama. Walau bukan kesalahan saya sebagai penjual, namun tetap saja reputasi toko dinilai buruk oleh beberapa konsumen dengan label ‘toko yang lambat dalam pengiriman’. Toko atau penjual pun terkesan tidak amanah dan profesional dalam berjualan.

---

Baca : Story of M.CL Part 1

---

Berdasarkan gambaran pengalaman di atas, topik tulisan saya kali ini mau mengajak teman-teman membahas peran sebuah ekspedisi bagi masa depan toko online. (Hehe udah kaya judul penelitian skripsi ya?)

MENGAPA PENTING UNTUK DIBAHAS?

Alasan pertama, peminat belanja online meningkat di masa pandemi ini. Sekarang, sebagian besar masyarakat lebih memilih berbelanja online agar terhindar dari paparan virus dan adanya efisiensi waktu dan tenaga — tak perlu berkeliling menghabiskan waktu, tenaga, dan bensin demi mencari barang yang kita butuhkan. Masyarakat pun cenderung nyaman dengan tren belanja online karena hanya dengan menunggu di rumah, barang yang dibutuhkan tiba di rumah diantarkan oleh kurir tepat waktu.

Alasan kedua, peminat belanja online meningkat, penjual toko online pun bertaburan. Bagi sobat cuan, meningkatnya peminat belanja online ini dimanfaatkan untuk mendapat tambahan pendapatan melalui berjualan online juga. Tidak sedikit orang-orang yang saya kenal pun berprofesi ganda atau bahkan alih profesi sebagai pedagang toko online. Termasuk saya yang kembali memulai berjualan online pada masa pandemi ini. Namun, para pembeli online sekarang banyak yang cerdas. Mereka tidak sembarangan dalam memilih toko online saat berbelanja. So, para penjual pun harus banyak menerima informasi soal berjualan online agar benar-benar menghasilkan cuan.

Lalu, BAGAIMANA kedua pihak ini, baik pembeli maupun penjual, sama-sama mengalami pengalaman menyenangkan dalam dunia jual-beli online (keduanya mendapatkan keuntungan)? Jawabannya, dengan MEMILIH EKSPEDISI yang tepat!

Dari pengalaman dan pengamatan, saya menarik kesimpulan bahwa ekspedisi menjadi salah satu faktor yang berperan penting dalam dunia jual-beli online, khususnya untuk mendapatkan kepuasan belanja dari konsumen atau pembeli. Pembeli yang mengalami kepuasan belanja, berpeluang besar untuk kembali berbelanja di toko yang sama. Bahkan, ada kemungkinan pembeli tersebut merekomendasikan kepada kawan atau relasinya untuk berbelanja di tempat yang sama dengannya. Dan, jika itu terjadi pada semua pembeli di sebuah toko online, besar kemungkinan usaha dagang toko online tersebut dapat bertahan lama karena berhasil dalam penjualan. Bahkan, teman-teman para pedagang online, bisa mencapai keuntungan yang sudah ditargetkan. So, dalam hal ini, pembeli dan penjual menjadi sama-sama mendapat pengalaman yang menyenangkan dalam dunia jual-beli online, kan?

 

Sebagai contoh nyata bagaimana ekspedisi mempengaruhi sebuah toko online adalah pengalaman toko online milik saya dan suami. Sekaligus, saya mau memperkenalkan toko online yang baru berdiri saat pandemi ini. Namanya, Bawainkue.

BAWAINKUE dan Program Berbagi Kebahagiaan Kebaikan

Pandemi ini memang melahirkan banyak cerita. Salah satunya, Bawainkue. Walau sempat gagal berjualan baju online beberapa tahun lalu, lantas hal tersebut tidak membuat saya berhenti mencoba berjualan produk secara online. Saya berharap usaha yang sekarang saya jalankan dan sudah dipersiapkan lebih matang dari usaha baju M.CL sebelumnya, dapat bertahan lama dan mencapai visi misi. Mengingat, toko online Bawainkue juga sudah berbadan hukum di bawah perusahaan PT Idema Kreasi Alvara, sebuah perusahaan pribadi milik saya dan suami. Setidaknya, hal itu menjadi selangkah lebih maju dari bisnis berjualan baju M.CL beberapa tahun yang lalu.

Apa sih itu Bawainkue ?

Terbentuk di bulan Juli 2020, Bawainkue adalah sebuah toko online resmi yang menjual kue-kue kering merek JNC dan Ina Cookies. Saya berharap suatu saat nanti akan menambah brand kue atau makanan lainnya, mungkin brand pribadi dari Bawainkue. Aamiin. Hehe. Nah, kue-kue kering ini dijual melalui marketplace toko Bawainkue. Yakni di Tokopedia dan Shopee. Namun, pembeli juga bisa membeli langsung melalui nomor whatsapp resmi Bawainkue.

Mengapa namanya BAWAINKUE ?

Ide menjual kue tercetus, karena saya dan suami selalu membawa kue ketika berkunjung ke rumah teman atau keluarga. Ide penamaan juga muncul karena saya dan suami sering mengucapkan kata:

“Bawain kue aja yuk, Yank..”

Mengapa selalu bawa kue saat berkunjung atau bertamu?

Sebab, saya, suami, dan anak-anak sangat menyukai aneka kue. Ketika memakan kue yang enak dan kita sukai, rasanya bahagia sekali. So, makna dan tujuan kami (saya dan suami) membawakan kue, agar teman atau keluarga yang menerima bisa merasa bahagia. Kami juga berharap, dari bahagia akan melahirkan dan menularkan kebaikan.

#BerbagiKebahagiaan

#BerbagiKebaikan

Hashtag di atas adalah tagline dari toko Bawainkue yang memang berasal dari makna dan tujuan kami membawakan kue saat bertamu, sekaligus menjelaskan bahwa toko Bawainkue bukan sekedar berjualan kue. BAWAINKUE, memang bukan sebuah toko yang berjualan demi mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, melainkan ada unsur berbagi kebaikan melalui sedekah.

Bagaimana bentuk sedekah di Bawainkue ?

Bawainkue memiliki program berbagi kebahagiaan dan kebaikan melalui sedekah 10% untuk Panti Asuhan/Jompo. Jadi, setiap 10% keuntungan penjualan akan diberikan kepada mereka. So, secara tidak langsung, pembeli ikut memperoleh pahala sedekah, kan?

 

Mewujudkan Program Berbagi Kebaikan BAWAINKUE Melalui TIKI

Demi mewujudkan kelancaran program kebaikan ini, saya dan suami memperhatikan beberapa aspek penting penunjang kelancaran penjualan. Ya, belajar dari kesalahan berbisnis di masa lalu, kami mempersiapakan kebutuhan berjualan lebih matang. Mulai dari membuat logo dan foto katalog yang menarik, memilih kemasan yang aman dan belajar cara mengemas agar kue tidak hancur dalam perjalanan, memilih partner brand kue yang sudah terpercaya, memilih platform marketplace yang sesuai dan tidak memberatkan penjual, hingga memilih ekspedisi yang tepat. Ya, poin terakhir ini mutlak dilakukan.

Walau toko Bawainkue ini belum sepenuhnya berhasil, namun, setiap bulannya ada saja pendapatan tambahan dari berjualan online ini. Dan ini sebuah pencapaian yang lebih baik dari berjualan baju M.CL beberapa tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah karena saya memilih partner ekspedisi yang tepat, yang membuat semua pesanan pembeli tiba tepat waktu. Bahkan, terbilang sangat cepat dari estimasi waktu yang ditentukan. Beberapa pembeli pun ada yang repeat order atau berbelanja lagi di toko online saya karena kecepatan dalam proses pengiriman sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa pemilihan ekspedisi yang tepat membuat toko online saya berjalan dengan lancar ya, Mak. Jadi, bukan hanya teori belaka. 🙂

Nah, untuk memperlancar urusan penjualan toko Bawainkue ini, saya memilih TIKI sebagai partner ekspedisi yang terpercaya dan amanah dalam menjalankan tugasnya. Terbukti dengan tidak adanya keluhan dari para konsumen atau pembeli Bawainkue terkait ekspedisi ini. Alhamdulillah!

 

Mengapa BAWAINKUE Pilih TIKI ?

Jawabannya dua kata, reputasi baik. Di Indonesia, siapa yang tidak mengenal perusahaan ekspedisi ini? Semua orang pasti mengenalnya, terlebih bagi orang yang sedari dulu sering berkirim surat dan paket. Reputasi TIKI dalam pengantaran barang masih bagus dan cepat sesuai dengan namanya, TITIPAN KILAT. Pengantarannya memang super kilat dan lebih dari tepat waktu hehe. Alasan lainnya, banyaknya kemudahan yang ditawarkan TIKI kepada saya sebagai pihak penjual dalam proses pengiriman barang ke pembeli. Tak hanya untuk para penjual, TIKI juga memberi kemudahan untuk para pembeli. Apa sajakah itu?

KEUNGGULAN TIKI YANG MEMPERMUDAH PENJUAL :

1. Gerai Agen TIKI Mudah Dicari

Persebaran gerai agen TIKI cukup banyak, bahkan dekat rumah saya pun ada. Lokasi gerai yang dekat dengan rumah ini, memudahkan saya untuk melakukan pengantaran paket. Alhamdulillah juga, pelayanan gerai di dekat rumah sangat ramah. Pegawainya selalu melayani dan menjawab berbagai pertanyaan konsumen dengan ramah, walaupun sedang terlihat sibuk. Two Thumbs Up untuk pelayanan pegawai gerai agen yang ada di dekat rumah!

2. Ada TIKI JEMPOL (Jemput Online)

TIKI Jempol adalah semacam pick-up services alias layanan jemput paket yang bisa dipesan melalui mobile apps TIKI. Jadi, fungsinya layanan Jempol, kalau saya tidak sempat mengantarkan sendiri paket ke gerai, saya bisa menggunakan layanan ini. Biaya layanan ini tuh gak ada, alias GRATIS! Memudahkan hidup banget kan?

3. Ada TIKI PUTAR (Jemput Antar)

TIKI Putar adalah layanan jemput paket yang akan langsung diteruskan atau diantar ke pembeli kita. Nah, untuk menggunakan layanan ini, kalian bisa menghubunginya melalui nomor whatsapp yang tertera pada website TIKI .

4. Ada TIKI DRIVE THRU

Anter paket tanpa turun kendaraan? Di TIKI bisa dong! Iyaa, seperti saat kalian pesan makanan di restoran fast food drive thru. Sayangnya, layanan ini masih sedikit dan terbatas. Untuk daerah Jakarta saja hanya ada 3 tempat. Lokasinya yakni TIKI TB Simatupang, TIKI Duren Tiga, dan TIKI Pemuda. Dari ketiganya, yang paling bisa dijangkau dari rumah adalah TIKI Simatupang.

5. Ada SOBAT TIKI

Bagi kalian yang sering melakukan aktivitas kirim barang, bahkan memiliki bisnis online seperti saya, kalian bisa mendaftarkan diri dalam program Sobat Tiki ini. Jadi, ini adalah program membership bagi kalian yang sering menggunakan layanan TIKI. Tentunya, dengan kalian bergabung dalam keanggotaan ini, kalian akan mendapat berbagai keuntungan.

6. Ada Sales Counter TIKI 24 Jam

Nah, ini adalah solusi untuk para penjual yang sering menemukan pembeli tak sabar, yang menginginkan pesanan diproses diwaktu yang sama. Jadi, jam berapapun pesanan datang, kalian sebagai para penjual bisa langsung mengemas pesanan dan mengantarnya ke gerai 24 jam. Sayangnya, ini juga masih terbatas tersedia di kota-kota besar. Mungkin, solusi lain menghadapi pembeli yang menginginkan barang cepat tiba di rumah adalah memilih layanan sameday atau one night service dari TIKI ya, Mak! Hehe.

7. Ada Mobile Apps TIKI

Bagi pemilik toko online, kalian wajib download aplikasi TIKI ini. Walaupun beberapa fiturnya masih dalam tahap pengembangan, kalian masih bisa cek tarif ongkos kirim, memesan layanan jemput online, cek resi, bahkan mencari informasi nomor kode pos.

 

Selain mempermudah penjual, TIKI memang bisa dibilang sebagai ekspedisi yang ramah dan bikin nyaman para pembeli dagangan online. Sebab, TIKI memberikan berbagai produk dengan berbagai variasi biaya ongkos kirim. Bahkan, menyediakan layanan bayar di rumah loh!

KEUNGGULAN PRODUK TIKI YANG MEMPERMUDAH PEMBELI :

1. SDS (Same Day Service)

Pengiriman yang dilakukan di hari yang sama setelah penjual mengantarkan pesanan ke gerai atau dipick-up kurir. Biaya layanan ini masih sangat affordable. Kalau ada yang mau membeli kue di Bawainkue, ongkos kirim dari Pamulang Tangerang Selatan ke Jakarta hanya 14 ribu saja! Menurut saya, layanan ini cocok untuk para pelaku usaha di bidang kuliner.

2. ONS (Over Night Service)

Pengiriman hanya membutuhkan waktu 1 malam saja. Jadi, dijamin keesokan harinya paket akan tiba.

3. TDS (Two Days Service)

Paket yang dikirimkan akan tiba ke tujuan dalam waktu 2 hari saja.

4. REG (Reguler)

 

Estimasi paket tiba jika menggunakan layanan ini adalah 2-3 hari. Namun, pada kenyataannya, seringkali paket datang jauh lebih cepat tiba di tujuan, estimasi rata-rata tiba 1-2 hari. Bahkan, untuk pengiriman yang masih satu area, paket tiba secepat ONS dengan biaya yang jauh lebih murah. FYI, biaya layanan ini sangat murah. Pengiriman dari Pamulang Tangerang Selatan ke Jakarta hanya 8 ribu, ke Cirebon 11 ribu, dan ke Denpasar 27 ribu.

5. ECO (Economy)

Ini adalah favorit para pembeli. Estimasi paket tiba ditujuan sama dengan REG yaitu 2-3 hari. Namun, biaya layanan lebih murah. Sebagai contoh, Pamulang-Denpasar hanya 23 ribu menggunakan kiriman ECO.

6. TRC (Trucking)

Bagi kalian yang menjual produk berukuran besar, kalian bisa menyarankan kepada pembeli menggunakan TRC. Biaya layanan masih tergolong murah dengan estimasi tiba 3-4 hari. Biasanya, saya menggunakan layanan ini saat pembeli memesan beberapa dus kue kering. Pengantaran juga lebih aman untuk kue-kue kering dalam kaca karena menggunakan armada truk atau mobil.

7. INT ( International)

Layanan ini adalah khusus untuk pengiriman ke luar Indonesia. Tidak tanggung-tanggung ya Mak, cakupan pengirimannya luas. Mulai dari Singapore, Hong Kong, Australia, negara-negara di Eropa, hingga Amerika! Yuk, yang mau beli kue di Bawainkue tapi tinggal di luar negeri, bisa yuk pesen aja, jangan ragu.. kan ada TIKI hahaha!

8. COD (Cash On Delivery)

Ini adalah layanan yang bekerja sama dengan beberapa e–commerce tertentu. Layanan ini memudahkan pembeli untuk membayar pembelanjaan online di rumah. Jadi, ketika kurir TIKI datang, kalian terima barangnya, lalu bayar deh ke abang kurirnya! Fitur layanan ini membuat pembeli belanja online merasa aman dan nyaman.

Nah, setelah membaca ulasan dan informasi mengenai ekspedisi TIKI, bagaimana? Kalian tertarik beralih atau menambahkan list ekspedisi TIKI untuk toko online kalian, kan? Berita baiknya lainnya, sebenarnya masih banyak lagi keunggulan menggunakan layanan ekspedisi TIKI untuk para penjual online loh, Mak! Salah satunya SERLOK, Seller Online Booking. Apa tuuuh? Bagi yang penasaran, kalian bisa kunjungi website TIKI atau menghubungi customer service-nya. Kalau dijelaskan di sini bakal jadi panjang banget! Hehe.

Well, sekian bahasan saya kali ini mengenai ekspedisi dan toko online. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat, khususnya bagi kalian yang baru akan memulai berjualan online! Tetap sebarkan kebaikan dan jaga kesehatan kalian ya!

Terima kasih dan sampai bertemu di tulisan saya selanjutnya.

Salam hangat, Ika 🙂